Syi’ah Undercover


Catatan Singkat Syi’ah Masuk Kampus

Berlian tak perlu digembar-gemborkan lagi tentang mahal dan keistimewaannya,
yang paling penting adalah bagaimana memasarkannya agar setiap orang
–yang tidak memiliki uang sekalipun—dapat memilikinya!

Keberhasilan dakwah Syi’ah di Tanah Air, jelas tidak terlepas dari gerakan mereka yang tersusun rapih, sistematis, dan terorganisir. Terbukti, betapa gencarnya dakwah Syi’ah yang dilakukan dalam berbagai sarana dan prasarana sehingga mudah menyasar kaum mayoritas sunnah di mana pun dan bukan saja di Tanah Air.

Menurut satu di antara tiga teori sejarah awal kedatangan Syi’ah di Indonesia, Syi’ah baru datang setelah peristiwa Revolusi Islam Iran (RII) yang dimulai antara lain dengan tulisan-tulisan Ali Shariati disusul pemikir Islam Iran lain. Sebetulnya, banyak orang terpengaruh Syi’ah kerena peristiwa RII.

Perkembangan Syi’ah seolah menemukan momentumnya pasca Revolusi Iran 12 Januari 1979. Seperti umumnya terjadi di Indonesia, ia dibawa oleh para pelajar yang menuntut ilmu di Negeri Iran. Semenjak itu, Syi’ah menjadi wacana intelektual yang menarik perhatian. Diskusi-diskusi digelar, buku-buku karya ulama dan intelektual Syi’ah dikaji. Perlahan-lahan, Syi’ah pun mulai mendapatkan pengikutnya.

Seperti diakui Muhsin Labib, salah seorang penulis Syi’ah Indonesia, Revolusi Islam Iran yang diletuskan oleh Khomeini telah menjadi momentum historis bagi tersebarnya ajaran Ahlul Bait ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Keberhasilan Khomeini menumbangkan monarki Pahlevi yang menjadi anak emas Amerika di Timur Tengah telah membuat bangsa Indonesia terbelalak.

Para pemuda dan mahasiswa dengan antusiasme tinggi mempelajari buku-buku yang ditulis oleh cendekiawan revolusioner Iran, seperti Murtadha Muthahhari dan Ali Shariati. Sejak saat itulah terjadilah gelombang besar masyarakat Indonesia memasuki ajaran Syi’ah. Maraknya antusiasme kepada Syi’ah, sebagai negara Muslim terbesar dan paling berpengaruh di Asia Tenggara, tentu berpengaruh terhadap berkembangnya ajaran Syi’ah di Malaysia dan kawasan Asia Tenggara.

Pada dekade terakhir ini, diskursus pemikiran Syi’ah kembali meramaikan kancah pergulatan pemikiran di Indonesia. Dalam banyak hal, ia merupakan bias logis angin perubahan (the wind of changes) yang ditiupkan oleh keberhasilan revolusi Islam Iran (RII) yang digerakkan oleh sekte Islam Syi’ah. Lanjutkan membaca Syi’ah Undercover